JAKARTA – Pemerintah Turki menangkap puluhan orang yang diduga berkaitan dengan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Hal itu merupakan langkah tegas lanjutan untuk menghentikan pergerakan PKK usai berupaya mengebom gedung Kementerian Dalam Negeri Turki pada beberapa waktu lalu.
Dilansir AP, Rabu (4/10/2023), Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan pihaknya telah melakukan operasi menyeluruh nasional. Hingga kini, mereka menangkap 55 orang yang diduga bagian dari struktur intelijen PKK di 16 provinsi.
“Setidaknya 12 tersangka anggota PKK lainnya ditangkap dalam operasi terpisah di lima provinsi,” ujarnya.
Sementara, sekitar 928 orang lainnya ditangkap karena dicurigai memiliki senjata api tanpa izin atau terkait dengan penyelundupan senjata di Turki.
Namun, Yerlikaya tidak menjelaskan apakah ratusan orang yang ditangkap itu memiliki hubungan dengan PKK atau tidak.
“Lebih dari 840 senjata api ilegal telah disita selama operasi ini,” katanya.
Pasukan keamanan Turki kerap melakukan penangkapan massal pasca serangan teror tetapi operasi kali ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Turki menangkap hampir 800 orang usai serangan PKK di Turki selatan pada tahun 2021 lalu.
Langkah itu pun merupakan wujud dari perintah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang secara tegas mengatakan bahwa segala tindakan terorisme harus dituntaskan.