Direktur Deradikalisasi BNPT RI: Pancasila Adalah Benteng Menjaga Keutuhan Bangsa

Nasional1025 Dilihat

JAKARTA – Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, mengatakan Pancasila adalah benteng utama untuk menjaga keutuhan bangsa yang majemuk.

Pancasila merupakan hasil rumusan para pendiri bangsa, termasuk para ulama dan tokoh nasional yang dipimpin oleh Bung Karno. Ideologi ini digali dari nilai-nilai luhur agama dan budaya Nusantara, menjadikannya pemersatu bangsa yang plural dan heterogen.

“Pancasila itu diformat, dirumuskan oleh founding father bangsa Indonesia, para ulama, para tokoh bangsa tokoh nasional yang dipimpin oleh yang mulia panglima besar revolusi Bung Karno. Dengan jenius merumuskan ideologi bangsa. Pemersatu bangsa yang sangat plural yang sangat heterogen yaitu Pancasila,” ujarnya pada kegiatan seminar di Universitas Bung Karno, dikutip dari situs bnpt.go.id, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga: BNPT RI Bakal Bentuk FKPT di Provinsi Papua Barat, Ini Tujuan Utamanya

Menurut dia, Pancasila digali dari nilai-nilai luhur agama dan budaya Nusantara. Semua sila dalam Pancasila pun selaras perintah Tuhan dalam agama yang mengajarkan kebaikan dan harmoni.

“Semua sila dalam Pancasila itu perintah Tuhan dalam agama. Jadi, saya tegaskan, barang siapa tidak mengamalkan Pancasila, sejatinya dirinya sedang melawan agama dan Tuhannya,” katanya.

“Jadi saya tegaskan barang siapa tidak mengamalkan Pancasila sejatinya dirinya sedang melawan agama dan Tuhannya,” lanjut dia.

Nurwakhid menolak adanya dikotomi antara Pancasila dan agama. Menurutnya, Pancasila dan kitab suci atau agama, tidak bisa dikotak-kotakkan.

Baca Lagi: Kebebasan Beragama, Hak Konstitusional yang Harus Dihormati Semua Pihak

“Gak ada dikotomi antara Pancasila dan al Quran, antara Pancasila dan agama. Itu semua enggak bisa didikotomikan,” katanya.

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan generasi yang memiliki ketahanan ideologis, moral, dan spiritual dalam menghadapi ancaman radikalisme.

Nurwakhid juga mengajak generasi Z untuk aktif mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis, damai, dan jauh dari paham-paham ekstremis yang mengancam stabilitas bangsa.

Pihaknya berharap, semakin banyak generasi muda yang memahami esensi Pancasila dan menerapkannya sebagai landasan moral dan ideologis dalam melawan ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar