JAKARTA – Temuan Kepolisian Daerah (Polda) Papua terkait pemasok amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB ) yang diduga dilakukan seorang aparat, membuat DPR RI angkat bicara.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengatakan keberadaan KKB adalah ancaman bagi NKRI, karenanya tidak habis pikir jika ada aparat yang justru memasok senjata pada mereka.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak? Seorang aparat menjadi jembatan dengan kelompok kriminal bersenjata yang justru membahayakan NKRI,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/6).
Oleh sebab itu, ia meminta lembaga terkait mulai dari TNI maupun Polri memberi perhatian khusus, karena para aparat diketahui mempunyai wewenang untuk memiliki senjata.
“Namun bila diselewengkan wewenangnya untuk kepentingan pribadi tentu dapat sangat membahayakan,” katanya.
Ia mendesak agar penegak hukum dapat menindak tegas pelaku dan mengganjarnya dengan hukuman yang berat.
Baca Lagi: BNPT: Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Bukan Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki
“Ini harus ditindak tegas, aparat yang bersangkutan harus diberi hukuman berat. Dan ini juga bukan pertama kalinya seorang aparat menjadi pemasok amunisi kepada KKB,” kata dia.
Selain itu, Sahroni juga meminta agar kepolisian membentuk tim khusus untuk mengusut seluruh pemasok amunisi kepada KKB di Papua. Hal ini demi menghindari terulangnya hal yang sama di kemudian hari.
“Menurut saya, Kepolisian mungkin bisa bersama-sama dengan TNI membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas jaringan pemasok amunisi ataupun senjata kepada KKB,” katanya.
“Selain itu juga sebaiknya diperketat pula aturan terkait kepemilikan maupun izin bersenjata par aparat khususnya di wilayah-wilayah tertentu,” lanjut dia.
Diketahui, temuan itu merupakan pengembangan lanjutan atas kasus pembacokan yang dilakukan pelaku berinisial FS di Intan Jaya, Papua.