DPR RI Minta Kemenag Lawan Narasi Gerakan Khilafatul Muslimin

Nasional5 Dilihat

JAKARTA – Konvoi yang dilakukan Khilafatul Muslimin di sejumlah wilayah, mulai dari kawasan Jawa Timur (Jatim) hingga Jawa Tengah (Jateng), membuat sejumlah pihak berang. 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, meminta Kementerian Agama (Kemenag) membuat narasi masif melawan gerakan ‘Kebangkitan Khilafah’.

“Kementerian Agama juga harus membuat narasi yang lebih masif untuk melawan gerakan ini. Terutama memastikan agar tokoh-tokoh penggeraknya untuk diajak dialog tentang isu khilafah tersebut,” ujarnya di Jakarta, Selasa (31/5).

Tak hanya itu, ia juga meminta pihak Kepolisian menyelidiki konvoi motor tersebut. Aktor di balik konvoi Khilafatul Muslimin juga harus diusut.

“Terutama menelisik siapa aktor-aktor yang secara sengaja melakukan gerakan ini,” kata dia.

Baca Lagi: BNPT: Khilafatul Muslimin Sama Bahayanya dengan HTI, NII, dan ISIS

Menurut dia, munculnya Khilafatul Muslimin menandakan konsep khilafah belum mati di Tanah Air. Upaya menyebarkan konsep khilafah secara diam-diam masih dilakukan.

“Penyebaran ide dan gagasan khilafah itu memang sulit untuk dihentikan. Yang harus dilakukan adalah membuat counter opini atas gerakan yang sengaja membuat gerakan ini,” katana.

Sementara Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan pihaknya turun tangan mengusut peristiwa itu.

Namun belum memberikan penjelasan lebih lanjut. Pihaknya masih mendalami ada tidaknya kaitan konvoi tersebut dengan terorisme.

“Sedang kita dalami peristiwanya,” ujarnya. 

Khilafatul Muslimin Judah Berafiliasi dengan Kelompok Terorisme

Senada, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen R Ahmad Nurwakhid, mengatakan kelompok Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan kelompok teror seperti ISIS.

“Selain itu, gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan kelompok teror seperti ISIS,” katanya.

Khilafatul Muslimin sempat digolongkan oleh peneliti terorisme asal Singapura sebagai kelompok yang telah berbaiat pada ISIS. Hal itu disebut terjadi pada 2015.

“Pada masa kejayaan ISIS pada tahun 2015, Rohan Gunaratna, peneliti terorisme dari Singapura, menggolongkan Khilafatul Muslimin telah berbaiat kepada ISIS,” kata dia.

Karena itu, BNPT berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Forkopimda untuk mewaspadai Khilafatul Muslimin. Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran terorisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *