JAYAPURA – Dua hari, personel gabungan TNI-Polri melakukan kontak senjata terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Hal itu terjadi pada Minggu (1/12/2019) malam dan Senin (2/12/2019) pagi.
Atas kejadian itu, dua anggota KKB tewas ditemukan. Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, mengatakan keduanya tidak tewas secara bersamaan. Satu tewas saat kontak senjata pada Minggu malam dan satunya lagi pada Senin pagi.
“Dari kontak senjata tadi malam, tewas satu dan (Senin) pagi satu lagi. Dia bersenjata tapi senjatanya dibawa lari kawannya,” ujarnya di Jayapura, Senin (2/12/2019).
Ia menambahkan, dari pihak petugas keamanan dipastikan tidak ada korban. Selain itu, aparat gabungan juga mengamankan satu pucuk senjata api. “Aparat TNI-Polri mengamankan satu pucuk revolver,” katanya.
Hingga kini, lanjut Candra, anggota TNI-Polri masih menduduki Distrik Balingga dan situasi aman terkendali.
Sebelumnya, kontak senjata juga terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 09.25 waktu setempat. Hal itu berawal saat helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika diganggu oleh KKB, yang diyakini kelompok Egianus Kogoya.
Akibatanya, helikopter yang harusnya melakukan dorlog, terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.
Menurut Candra, personel TNI melihat ada lima orang membawa senjata serbu. Namun dari lima anggota KKB yang terlibat kontak senjata tak ada ada Egianus Kogoya.
“Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada, karena masih di Kuyawage. Baku tembak sekitar 15 menit,” kata dia.