JAKARTA – Di tengah gelombang perubahan politik di Indonesia, rencana pertemuan antara Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 17 Oktober 2024, menjadi sorotan utama.
Pasalnya, pertemuan ini jatuh pada hari ulang tahun Prabowo, yang ke-73, menjadikannya momen yang penuh simbolik dan harapan. Namun, dengan berbagai dinamika politik yang berkembang, apakah pertemuan ini benar-benar akan terjadi?
Prabowo Subianto, yang lahir pada 17 Oktober 1951, telah menantikan pertemuan dengan Megawati selama lebih dari dua tahun. Pertemuan ini diharapkan menjadi hadiah istimewa di hari ulang tahunnya. Namun, sumber dari berbagai media melaporkan bahwa Megawati belum tentu siap untuk bertemu.
Baca Juga: Kedaulatan Islam: Memahami Sinergi Antara Syariat dan Budaya Lokal
Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan Prabowo sudah menunggu pertemuan dengan Megawati selama lebih dari dua tahun.
“Pak Prabowo sudah menunggu dua tahun lebih, sejak September 2022,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Begitu juga dengan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai pertemuan ini masih ditunggu.
Kenapa Megawati Belum Siap?
Megawati saat ini berada dalam posisi yang tidak dapat mengambil keputusan definitif mengenai partainya di pemerintahan Prabowo. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam kebijakan PDIP yang akan datang.
Sumber dari PDIP menyebutkan bahwa Megawati berada dalam kondisi santai dan tidak khawatir apakah PDIP akan bergabung dalam pemerintahan baru. “Ibu dalam posisi ‘santai’, enggak gabung pun enggak masalah,” ungkap sumber tersebut.
Masih menurut sumber itu juga, kemungkinan pertemuan antara keduanya dapat terjadi setelah pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Megawati dilaporkan ingin mengamati konstelasi politik, termasuk Pilkada Serentak 2024 dan Kongres PDIP yang dijadwalkan pada April 2025, sebelum mengambil keputusan final.
Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, menyatakan harapannya agar pertemuan tersebut dapat terjadi. “InsyaAllah,” ujarnya saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan tersebut.
Pertemuan ini dianggap penting, karena dapat menentukan sikap PDIP terkait kemungkinan bergabungnya kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, hingga saat ini, keputusan tersebut masih menggantung, dan masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya.
1 komentar