GARDANASIONAL , JAKARTA – Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh wilayah Indonesia sebentar lagi dilaksanakan. Oleh sebab itu, untuk mendukung pengamanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan sekitar 17.190 personel.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan untuk pengamanan pihaknya tetap merujuk pada tahun sebelumnya. Dimana masing-masing instansi telah mengetahui titik-titik kritis sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
“Dalam pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2010, kami dapat merujuk pada pengamanan tahun 2018,” ujarnya saat menghadiri “Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2019 dalam rangka Persiapan Operasi Lilin 2019” di Auditorium STIK/PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
Menurutnya, Natal dan pergantian tahun, tentunya bakal melibatkan pergerakan masyarakat dan kendaraan dalam jumlah cukup besar. Karena itu dibutuhkan pelayanan publik di wilayah-wilayah di setiap tempat dan tentunya jaminan keamanan yang prima.
“Semua pihak seharusnya mewaspadai dan mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” katanya.
“Selanjutnya, tiap bidang perlu untuk berkoordinasi dengan instansi lainnya agar dapat saling mendukung, melengkapi, dan bertukar informasi,” Hadi menambahkan.
Selain itu, langkah pengamanan tidak hanya mengamankan masyarakat, tetapi juga mengamankan petugas-petugas yang ditempatkan di lapangan. Oleh sebab itu, Hadi berharap, bila melihat sesuatu yang mencurigakan segera memberitahukannya kepada orang lain, khususnya aparat terkait.
“Setiap pihak dapat berbagi informasi agar dapat mengantisipasi dan saling mendukung agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik,” kata dia.
TNI siap memberikan bantuan dan dukungan, lanjut Hadi, baik personel maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista), sesuai kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki satuan-satuan di tiap-tiap wilayah untuk suksesnya perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.