JAKARTA – Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengadakan Pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) di Vientiane, Laos pada 8 Oktober 2024. Dalam rilis Kemlu RI, Rabu (9/10/2024), pertemuan ini bertujuan untuk membahas kebutuhan kelembagaan ASEAN menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-44 dan ke-45, yang diharapkan dapat mendorong kerjasama lebih erat di antara negara-negara anggota.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap integrasi Timor Leste dalam ASEAN.
Menlu Retno mengusulkan tiga langkah kunci untuk mempercepat proses ini di antaranya:
1. Pembentukan Unit Dukungan Khusus: Diperlukan unit dukungan khusus di Sekretariat ASEAN untuk mengawasi dan mendukung berbagai milestones dalam roadmap integrasi Timor Leste. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek integrasi, mulai dari aspek politik hingga ekonomi, mendapatkan perhatian yang layak.
Baca Juga: Dakwah dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika: Membangun Kerukunan dan Toleransi di Indonesia
2. Penguatan Kapasitas: Penting untuk fokus pada penguatan kapasitas institusional dan teknis, sehingga Timor Leste dapat berkontribusi aktif dalam Pembangunan Komunitas ASEAN di ketiga pilar: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Hal ini akan memungkinkan Timor Leste untuk berperan lebih aktif dan efektif dalam dinamika regional.
3. Peningkatan Partisipasi: Retno menekankan pentingnya melibatkan Timor Leste dalam diskusi substantif dan pembentukan prioritas ASEAN.
“Ini saatnya Timor-Leste terlibat secara lebih aktif,” ujarnya. Dengan partisipasi yang lebih besar, diharapkan Timor Leste dapat menikmati manfaat penuh dari keanggotaan ASEAN.
Ia memberikan apresiasi kepada Keketuaan Laos dalam menjaga kontinuitas kerja ASEAN dan mendukung Malaysia yang akan menjabat sebagai Ketua ASEAN tahun depan.
Retno berharap bahwa di bawah kepemimpinan Malaysia, ASEAN dapat mencapai pencapaian yang lebih besar.
Dalam pertemuan tersebut, para Menlu ASEAN menunjukkan penghargaan atas dedikasi Menlu Retno selama satu dekade dalam memperkuat ASEAN. Mereka juga mendukung perannya selanjutnya sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air, yang dianggap penting dalam konteks tantangan perubahan iklim dan keterjangkauan sumber daya air.
Dengan langkah-langkah yang diusulkan, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kerjasama regional melalui integrasi Timor Leste, yang diharapkan dapat menguntungkan semua pihak dan menciptakan stabilitas yang lebih besar di kawasan.