JAKARTA – Sebuah perusahaan produsen rudal yang beroperasi di Prancis, Italia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat atau dikenal dengan MBDA, mengumumkan penangguhan semua kegiatannya di Prancis dan Italia sebagai langkah mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19).
Ditulis Defense World, Kamis (19/3/2020), MBDA tidak merinci kegiatan apa yang akan terpengaruh seperti manufaktur atau perakitan. Namun setelah ditutup sementara, baru bakal beroperasi pada 24 Maret 2020 mendatang.
Hal itu dilakukan setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa Eropa sekarang menjadi pusat pandemi COVID-19.
Juru bicara MBDA Eropa, mengatakan situsnya di Cazaux, Bourges, Selles Saint-Denis, La-Croix-Saint-Ouen, dan Le Plessis-Robinson di Prancis telah ditutup. Begitu juga dengan di La Spezia, Fusaro, dan Roma di Italia.
“Semua situs Perancis telah ditutup hingga 24 Maret,” katanya.
Langkah itu sebagai pembersihan mendalam dan untuk merestrukturisasi produksi dalam menerapkan upaya-upaya keselamatan yang diminta oleh otoritas Prancis.
Selain Prancis dan Italia, MBDA memiliki situs dan kantor di Aschau am Inn, Schrobenhausen, dan Ulm di Jerman; Madrid di Spanyol; London, Stevenage, Bristol, dan Bolton di Inggris; Brussels di Belgia; Warsawa di Polandia; Virginia dan Alabama di Amerika Serikat; New-Delhi di India; Riyadh di Arab Saudi, Doha di Qatar; dan Abu-Dhabi dan Dubai di Uni Emirat Arab.
“Prioritas bagi perusahaan adalah menjaga kesehatan karyawan kami, sambil memberikan dukungan terus menerus kepada pemerintah dan pasukan militer kami, dan menyesuaikan langkah-langkah dengan situasi di masing-masing negara,” kata MBDA.
Dengan langkah itu, karyawan dapat bekerja dari rumah. Bahkan semya negara domestik telah diminta untuk melakukannya guna mendukung kelangsungan bisnis.
“Langkah-langkah ini terus ditinjau dan diadaptasi sesuai dengan evolusi pandemi dan peraturan lokal,” kata juru bicara MBDA.