GARDANASIONAL, JAKARTA – Ekonomi kerakyatan adalah kekuatan sangat besar yang dapat membuat Indonesia bertahan dari krisis ekonomi. Dengan jumlah penduduk bangsa Indonesia yang lebih dari 260 juta jiwa menjadi pasar yang sangat potensial.
“Jumlah penduduk yang besar akan dapat menyerap produksi dalam negeri, sebesar apapun itu. Disitulah sebetulnya kekuatan Indonesia yang dapat mencukupi dirinya sendiri,” ujar Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menutup Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture tahun 2019 di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Ia berharap, dengan kegiatan itu ekonomi kreatif Indonesia semakin berkembang. Sehingga kesejahteraan rakyat juga meningkat. Selain itu, teknologi pemasaran secara digital yang saat ini sedang mengemuka, harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para praktisi ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, yang dibutuhkan adalah bagaimana meraih para konsumen, pasar di seluruh penjuru Indonesia melalui teknik pemasaran yang tepat dan menarik. Disamping, dibutuhkan konsistensi serta peningkatan kualitas dan jaminan mutu, sehingga konsumen tersebut puas dan akan membeli kembali.
Selama tiga hari pelaksanaan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture tahun 2019, berjalan dengan semarak. “Saya yakin banyak manfaat yang telah kita peroleh, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga wawasan yang luas tentang kekayaan budaya tanah air dan negara-negara sahabat,” katanya.
Selain itu, setiap kali pameran budaya ataupun pertunjukan kesenian tradisional Indonesia di luar negeri selalu disambut dengan antusias. Sebab kesenian Indonesia dilandasi dengan berbagai nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Sehingga sangat menarik untuk dipelajari ataupun dinikmati.
“Kewajiban kita sebagai bangsa untuk melestarikan budaya kita sendiri,” katanya.