FIB Universitas Indonesia Siap Bersinergi dengan BNPT RI Tangkal Terorisme di Tanah Air

Nasional1016 Dilihat

JAKARTA – Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) sangat menaruh perhatian dan siap bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia melalui ranah akademis.

Hal tersebut dikatakan Dekan FIB UI, Bondan Kanumoyoso, dalam kegiatan Pameran Tunggal Lukisan Pasar Burung Terminal Cinta karya Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, di Auditorium FIB UI, Depok, seperti dikutip dari antaranews.com, Jumat (6/10/2023).

Pameran lukisan karya Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana tersebut merupakan ekspresi kegelisahannya akan realita sosial serta harapannya agar bangsa tetap berdaulat dan berdaya tangkal.

“FIB sangat concern (peduli) dengan masalah penanggulangan terorisme dan sangat siap memperkaya perspektif penanggulangan terorisme dengan pendekatan budaya. Kami berharap bisa bersinergi, mungkin dalam riset atau kuliah bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel memaparkan elemen penyusun atau building blocks wawasan nusantara ke mahasiswa FIB Universitas Indonesia.

“Saya ingin sampaikan pada mahasiswa, building block daripada wawasan nusantara,” ujarnya. 

Rycko menjelaskan, building blocks pertama wawasan nusantara ialah Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengikat keberagaman; kedua, Tanah Air sebagai konsep kedaulatan RI; dan ketiga, persatuan sebagai konsep mengikat kekuatan komponen bangsa.

Selanjutnya, elemen penyusun keempat yakni kebangsaan, keinginan bersatu; dan kelima adalah negara kebangsaan suatu konsep yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai cita-cita nasional.

Rycko pun mengingatkan para anak muda untuk tidak melupakan sejarah di tengah perubahan zaman. Mengingat akar sejarah merupakan hal penting agar kaum muda tidak mudah dipecah belah.

“Era 5.0 ini, kita sering lupa sejarah, bagaimana terbentuknya republik ini pelajaran tentang ideologi negara. Padahal, hal itu yang menimbulkan rasa kebangsaan sehingga kita tidak mudah dipecah belah,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *