JAKARTA – Di bawah keketuaan Indonesia, Forum Air Sedunia ke-10 (WWF-10) telah mengesahkan Deklarasi Menteri sebagai hasil konkret diplomatic victory bagi Indonesia.
Deklarasi disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri WWF-10 yang dihadiri oleh 106 negara dan 27 Organisasi Internasional. Dimana pembahasan Deklarasi dilakukan dalam tiga mekanisme di Markas Besar UNESCO Paris sejak November 2023.
Dikutip dari website Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jumat (24/5/2024), dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas.
Pertama, pengusulan Hari Danau Sedunia (World Lake Day). Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat.
“Peringatan Hari Danau Sedunia ini tidak sekedar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia,” tulis laman kemlu.go.id.
Kedua, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda terdepan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi,” katanya.
Ketiga, mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk atasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Selain Deklarasi Menteri, salah satu yang menjadi capaian pada Forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara.
Sebanyak 113 proyek senilai 9,4 milyar USD, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga. Berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.