Generasi Muda Indonesia: Bergerak Bersama Melawan Ancaman Narkoba

Kabar Mabes, Nasional324 Dilihat

JAKARTA – Dalam upaya melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri, Brigjen Tjahyono Saputro, mengingatkan bahwa generasi milenial dan Gen Z sangat rentan terhadap pengaruh pengedar narkoba.

Pernyataan ini diungkapkan saat kegiatan “Goes to Campus 2024” di Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan, dikutip dari laman Humas Polri, Kamis (17/10/2024).

Tjahyono menjelaskan, meski ada penurunan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia dari 1,95 persen menjadi 1,73 persen pada tahun 2023, tren ini menunjukkan peningkatan signifikan di kalangan usia 15-24 tahun.

Baca Juga: Kedaulatan Islam: Memahami Sinergi Antara Syariat dan Budaya Lokal

Data ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Penyalahgunaan narkoba dapat merusak fisik dan mental, menurunkan prestasi akademik, serta merusak hubungan sosial. Ini adalah ancaman serius bagi masa depan bangsa,” tegas Tjahyono.

Upaya Universitas Pancasila

Rektor UP, Marsudi Wahyu Kisworo, mengapresiasi sosialisasi ini dan menekankan pentingnya pencegahan narkoba di lingkungan kampus. “Narkoba adalah penyakit besar bagi generasi muda. Kami ingin mencetak pemimpin bangsa yang bersih dari pengaruh negatif ini,” ujarnya.

Sebagai langkah preventif, UP memberlakukan jam malam dan membentuk satuan tugas pencegahan narkoba. “Tidak ada kegiatan di luar kampus setelah jam 10 malam. Kita juga mengundang alumni dan aktivis untuk memberikan sosialisasi kepada mahasiswa,” tambah Marsudi.

Dalam acara tersebut, Polri menghadirkan panel diskusi dengan narasumber ahli, termasuk Kombes Sucipta dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba dan Ketua Umum DPP GRANAT, Henry Yosodiningrat.

Henry menggugah kesadaran mahasiswa akan tanggung jawab mereka terhadap orang tua dan masa depan bangsa.

“Setiap kali kalian menggunakan narkoba, kalian mengkhianati kepercayaan orang tua yang telah berkorban untuk pendidikan kalian,” ujarnya.

Menjadi Agen Perubahan

Wakil Dekan Fakultas Psikologi UP, Aully Grashinta, menekankan pentingnya kegiatan produktif bagi mahasiswa. “Hindari pergaulan yang tidak sehat. Keterlibatan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bisa menjadi alternatif positif,” katanya.

Sucipta mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan. “Jika kalian melihat teman yang terlibat narkoba, laporkan. Ini adalah langkah awal untuk menyelamatkan mereka dan lingkungan kampus,” ucap Sucipta.

Dengan adanya kolaborasi antara Polri dan Universitas Pancasila, diharapkan generasi muda Indonesia dapat terhindar dari bahaya narkoba.

Kesadaran dan tindakan preventif yang kuat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif, serta mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *