JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Polres Jakarta Timur yang berhasil menangkap George Sugama, pelaku penganiayaan yang terjadi di toko roti milik orang tua tersangka.
Menanggapi penangkapan ini, Ketua Presidium IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian.
“Tindakan Polres Jakarta Timur yang menangkap tersangka George Sugama yang menganiaya pekerja di tempat orang tuanya bekerja adalah patut diapresiasi,” ujar Sugeng di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Penangkapan ini mencerminkan komitmen Polri dalam menanggapi permasalahan yang terjadi di masyarakat, terutama yang menyangkut perlindungan terhadap pekerja.
Baca Juga: Sertifikasi LSP BNPT: Langkah Strategis dalam Penanggulangan Terorisme di Indonesia
Melihat dari aspek yang lebih luas, Sugeng menunjukkan bahwa kasus ini mencerminkan kesenjangan yang ada antara majikan dan buruh.
Ia mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga pernah memberikan pesan kepada pejabat pemerintah, termasuk Polri, untuk selalu berpihak kepada masyarakat, terutama mereka yang berada dalam posisi rentan.
“Sudah waktunya Polri menunjukkan bahwa mereka membela rakyat sesuai arahan dari Presiden Prabowo di rapat Kasatwil Polri, bahwa Polri harus membela rakyat-rakyat kecil, rakyat miskin. Di situlah jati diri Polri, yaitu sebagai polisi yang melindungi rakyat,” jelasnya.
Sebelumnya, George Sugama Halim, yang dikenal sebagai anak bos toko roti di Jakarta Timur, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan karyawan berinisial D. Penangkapan tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan yang mendalam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan tersangka dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Baca Lagi: Kesiapan Polri Menghadapi Potensi Terorisme Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025
Kasus ini menjadi contoh penting tentang bagaimana hukum seharusnya ditegakkan tanpa pandang bulu, bahkan ketika pelakunya berasal dari latar belakang yang lebih berpengaruh.
Melihat perkembangan ini, masyarakat diharapkan dapat semakin percaya kepada aparat hukum dalam menegakkan keadilan.
IPW mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung upaya-upaya Polri dalam melindungi hak-hak pekerja dan mengatasi masalah ketidakadilan di masyarakat.
Ke depannya, sikap proaktif aparat kepolisian dalam menangani kasus-kasus serupa sangat diharapkan agar kepercayaan masyarakat kepada Polri semakin terjaga, dan perlindungan terhadap buruh serta masyarakat yang lemah bisa menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum.
Dengan penanganan kasus ini, diharapkan akan muncul kesadaran di kalangan pengusaha untuk lebih menghargai dan melindungi hak-hak pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan adil.