JAKARTA – Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN Aparatur Sipil Negara (ASN).
Demikian diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Senin (9/8/2021).
“Menurut hemat saya, ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga. Dan agar terjadi keberlanjutan prestasi karena para juara dan pelatihnya akan terus berada dalam sistem pembinaan prestasi,” ujarnya.
Formasi ASN khusus atlet, lanjut Tjahjo, juga pernah diberikan kepada para atlet berprestasi tiga tahun lalu. Namun memastikan bahwa atlet-atlet tersebut tetap harus menjalani tes.
“Ada test. Demikian hasil kesepakatan MenPANRB dengan Kepala BKN,” kata dia.
Oleh kebab itu, untuk formasi tengah disiapkan oleh kepala BKN. Sebab formasi atlet berprestasi masih masuk kebutuhan ASN tahun ini.
“Tahun ini disiapkan kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan pemda mana. Iya (masuk formasi tahun ini),” katanya.
Diketahui, Indonesia pada Olimpiade 2020, membawa pulang 5 medali yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Dimana para atlet yang menyumbangkan medali tersebut, ganda bulu tangkis putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dengan medali emasnya. Lalu bulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dengan meraih perunggu.
Sementara satu-satunya perak dari Eko Yuli Irawan dan dua perunggu lain diraih Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah