JERNIH – Pada Februari lalu, militer Ukraina sengaja meledakkan bendungan di sungai Irpin, menyebabkan air membanjiri desa dan ribuan hektar ladang di sekitar bendungan. Akibat banjir itu, sekitar 50 rumah di desa Demydiv sebagian terendam.
Ditulis AFP, peledakan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan menghambat dan menghentikan Tank Rusia untuk maju ke ibu kota Ukraina, Kiev.
“Saat ini, sekitar 50 rumah di desa Demydiv masih terendam banjir,” kata Gubernur Regional Oleksiy Kuleba.
Baca Lagi: Kukuhkan Duta Damai Dunia Maya Sulteng, BNPT: Amunisi Baru Lawan Propaganda Terorisme
“Orang-orang memahami situasinya. Kami, pada gilirannya, melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah ini,” lancet dia.
Penduduk desa telah dievakuasi sejak awal dimulainya invasi militer Rusia ke Ukraina. Namun sebagian penduduk desa telah kembali ke desa yang punya sejarah seribu tahun ke belakang.
Media lokal menyebut beberapa penduduk telah kembali sejak Moskow mengalihkan ofensifnya ke Ukraina timur.
Selama akhir pekan, pasukan Rusia menghantam kota-kota timur dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “operasi khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.