Helikopter Air Fast Dinyatakan Selamat, Setelah Hilang Kontak di Boven Digoel, Papua

Nasional4 Dilihat

BOVEL DIGOEL – Satu unit helikopter milik Air Fast yang diawaki Kapten Agung Miharja dan Fauzan Huda selaku ‘engineer on board’, serta dua penumpang yang belum diketahui identitasnya, mengalami gangguan dan harus melakukan pendaratan darurat di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (30/12/2021).

Empat orang yang berada di helikopter milik PT. Air Fast dilaporkan selamat. Dimana sebelumnya, helikopter PK-ODB itu dilaporkan hilang kontak.

Kepala SAR Merauke, Supriyanto Ridwan, memastikan empat orang yang berada di helikopter tersebut dalam kondisi selamat, setelah pihaknya mendapat informasi dari Komandan Kodim (Dandim) Boven Digul. Empat orang itu ditemukan selamat oleh warga di Kali Silet, Boven Digul, Papua.

“Memang benar empat orang kru dan penumpang helikopter dengan kode penerbangan PK-ODB dilaporkan selamat,” ujarnya di Boven Digoel, Jumat (31/12/2021).

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menerima berita ‘signal distress’ atau pancaran sinyal marabahaya dari helikopter tersebut pada pukul 18.59 WIT dari arah Kampung Kawe, Kabupaten Boven Digoel.

Airnav Boven Digoel pada pukul 19.30 WIT juga melaporkan hal itu dan berdasarkan pancaran sinyal tersebut, diidentifikasi dari helikopter milik Airfast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04?.57’5’’ S-140?.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.

Lokasi terakhir hilang kontak di radar “spidertrack” berada di koordinat 04?.57’9,16’’ S-140?.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 feet dan kecepatan 43 knot.

Supriyanto menambahkan semua korban dijadwalkan hari ini akan dievakuasi ke Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel menggunakan dua helikopter milik maskapai Asia One dan Demonim Air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *