Hubungan Panglima TNI dan KSAD Baik-baik Saja, Ini Buktinya

Kabar Mabes89 Dilihat

JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku mendapat pesan dari Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk meredam anggotanya yang marah atas pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Effendi Simbolon terkait TNI seperti gerombolan dan ormas.

“Koordinasi kita SMS-an dengan beliau (Jenderal Andika) agar diredam anggota. Oh siap, saya sampaikan demikian. Agar anggota tidak liar menanggapi hal-hal yang terlalu, istilahnya jangan ditanggapi berlebihan,” ujar Dudung di Jakarta, Jumat (16/9).

Dudung mengklaim dirinya juga tidak ada masalah dengan Jenderal Andika Perkasa. Bahkan komunikasi dengan Panglima TNI terus berjalan sampai saat ini.

“Kita masih komunikasi. Tidak ada masalah. Nanti dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Panglima TNI,” katanya.

Seperti diketahui, pernyataan TNI seperti gerombolan ini terlontar dalam rapat Komisi I dengan Panglima TNI pada Senin, 5 September 2022.

Effendi Simbolon mempertanyakan ketidakhadiran Jenderal Dudung Abdurachman di rapat tersebut. Menurut dia, ada disharmoni hubungan antara Panglima TNI dengan KSAD. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas.

“Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih Ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi dalam rapat tersebut.

Effendi beranggapan jika memang Andika Perkasa dengan Dudung Abdurrachman masih mementingkan ego masing-masing, ia mengusulkan kepada keduanya agar berhenti manggung untuk menjadi Capres dan Cawapres.

Setelah mendapat kecaman atas ucapannya menyebut TNI gerombolan dan ormas, Effendi menyampaikan permohonan maaf. Dia menyebut ucapannya itu tidak bermaksud untuk mendiskreditkan institusi tersebut.

“Sekali lagi, demi Allah, demi Tuhan saya tidak pernah men-judge sebagaimana yang beredar, apalagi saya sendiri juga bagian keluarga besar TNI,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar