JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sedang dalam tahap pembangunan yang intensif, dengan target penyelesaian seluruh perkantoran dan hunian pada Desember 2024.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan optimisme ini dalam acara Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta.
“Perkantoran harus sudah siap Desember ini dan insyaallah sudah siap semua,” tegasnya dikutip pada laman Tempo, Minggu (8/12/2024).
Pada akhir tahun ini, diharapkan 16 tower kantor kementerian koordinator dan 47 tower hunian telah siap. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti restoran, kafe, dan tempat potong rambut juga telah dipersiapkan untuk mendukung kehidupan masyarakat di IKN.
Baca Juga: Menyambut Natal dan Tahun Baru: Destinasi Liburan Terbaik di Bali
Basuki menjelaskan, pembangunan IKN bukan hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga nonfisik. Pentingnya pendekatan socio-engineering dalam penataan kawasan Sepaku harus dilaksanakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kita harus menata kawasan Sepaku, itu tidak hanya engineering, tapi socio-engineering-nya lebih kuat,” katanya.
Dalam proses pembangunan, terdapat tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait kondisi tanah di beberapa area yang memiliki clay shale dengan daya dukung rendah.
Untuk menangani kondisi ini, OIKN akan memanfaatkan lahan tersebut sebagai kawasan konservasi sumber daya air, termasuk pembangunan 60 embung untuk pengelolaan air limpasan.
“Kami sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air,” kata Basuki.
Rencana Pemindahan ASN ke IKN
Mengacu pada rencana jangka panjang, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan pemindahan seluruh aparatur sipil negara (ASN) ke IKN mulai 17 Agustus 2028.
“Selambatnya, 17 Agustus 2029, eksekutif, legislatif, dan yudikatif beserta seluruh ASN harus pindah ke sana,” jelas Dody.
Namun, Dody juga mengingatkan adanya kemungkinan perlambatan pembangunan akibat prioritas program pemerintah lainnya, seperti swasembada pangan.
Baca Lagi: Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari Positif Narkoba
Saat ini, Kementerian PU sedang fokus pada penyediaan air untuk pertanian, yang dapat mempengaruhi alokasi sumber daya untuk proyek IKN.
Pembangunan IKN direncanakan dilaksanakan dalam lima tahap hingga 2045, dengan total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 466 triliun.
Meskipun ada potensi penundaan, Dody optimis bahwa proyek ini tidak akan molor terlalu jauh dari target yang telah ditetapkan.
“Sekadar mundur saja. Tapi on track 100 persen, ya pasti enggak. Duitnya kan terbatas,” tambahnya.
1 komentar