JAKARTA – Pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina senilai Rp 31,9 miliar atau US$ 2 juta dolar.
Rencananya bantuan tersebut akan dikirim pada pekan depan melalui Lembaga Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesia AID.
Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing, di Jakarta, Minggu (5/11/2023), mengatakan bantuan yang dikirim adalah kebutuhan medis, berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan warga Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Menurut dia, bantuan kemanusiaan tahap kedua ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia membantu Palestina.
Hal ini sebelumnya juga disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas bantuan tahap pertama di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Adapun dalam penyaluran bantuan tahap pertama itu, Indonesia mengirim 51,5 ton bantuan yang berasal dari pemerintah, pelaku usaha, lembaga swadaya, dan berbagai unsur masyarakat lainnya.
“Dukungan Indonesia tersebut merupakan representasi seluruh elemen bangsa. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri, dan juga masyarakat berkolaborasi apik menghimpun berbagai jenis bahan bantuan,” kata Tormarbulang.
“Ditambah lagi dengan bantuan tahap berikutnya yang tengah disiapkan LDKPI,” lanjutnya.
Diketahui, sudah lebih dari 9.000 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak dimulainya konflik Israel-Hamas 7 Oktober 2023.
Pada 2 November lalu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qaeda, mengatakan jumlah korban tewas mencapai 9.061 jiwa, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan. Sedangkan korban luka-luka jumlahnya lebih dari 32 ribu orang.
Mengutip Antara, kantor media Pemerintah Palestina di Gaza juga menyebut bahwa Israel telah menjatuhkan lebih dari 10.000 bom di Jalur Gaza sejak awal penyerangan.
Bahan peledak yang digunakan Israel jumlahnya diperkirakan melebihi 25 ribu ton atau mencapai hampir 70 ton per kilometer persegi.