JAKARTA – Untuk memperkuat diplomasi dan hubungan kerjasama militer pertahanan antara kedua negara, pejabat Atase Pertahanan (Athan) RI, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung mendampingi Duta Besar LBBP RI di Abuja, Marsda TNI (Purn) Usra Hendra Harahap melaksanakan kunjungan kehormatan (Courtessy Call) dan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Federal Nigeria, Mayor Jenderal (Purn) Bashir Salihi Magashi, di Kementerian Pertahanan Nigeria.
Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Senin (6/7/2020), dalam pertemuan tersebut, Dubes RI-Abuja menyampaikan terima kasih kepada Menhan Nigeria atas kesediaannya menerima kunjungan kehormatan pihak Kedubes RI.
“Selain bertujuan untuk memperkenalkan diri, selanjutnya Dubes RI juga menyampaikan peluang terkait penjajakan kerjasama militer dan pertahanan antara Indonesia dan Nigeria khususnya di bidang latihan dan pendidikan militer serta kerjasama dalam pengembangan industri pertahanan,” kata Usra.
Menanggapi penyampaian Dubes RI-Abuja, Menhan Nigeria, Jenderal (Purn) Bashir, menyambut dengan antusias peluang terkait kerjasama bidang militer dan pertahanan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin sangat baik selama ini.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Nigeria dibuka pada tahun 1965 dan sejak saat itu Indonesia mempunyai Kedubes di Lagos (namun sejak tahun 2008 pindah ke Abuja). Sedangkan Kedubes Nigeria di Jakarta baru dibuka pada tahun 1976.
Hubungan kedua negara hingga saat ini berjalan dengan baik dan terus meningkat. Hal itu didasarkan atas kenyataan bahwa kedua negara sama-sama merupakan anggota GNB, OKI, kelompok 77, G–15, D–8, OPEC, PBB, anti apartheid, anti kolonialisme/imperialisme dan sama-sama berusaha mewujudkan Tatanan Informasi Dunia Baru.
Kedua negara selalu saling memberikan dukungan secara resiprokal atas kepentingan nasional masing-masing negara. Nigeria juga merupakan salah satu negara yang senantiasa memberikan dukungan terhadap kesatuan dan integritas wilayah Indonesia.