JAKARTA – PT PAL Indonesia, produsen peralatan sistem pertahanan laut menargetkan menggarap sejumlah proyek pembangunan kapal dengan total revenue yang diharapkan mencapai Rp2,3 triliun untuk tahun ini.
Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan Perbaikan PAL Indonesia, Sutrisno, mengatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target, karena telah ada beberapa pembeli yang melakukan booking order.
“Target revenue kita Rp2,3 triliun, tapi book order yang sudah kami pegang hampir Rp8 triliun, jadi aman,” ujarnya di Surabaya, Senin (2/3/2020).
Ia menjelaskan, sejumlah proyek yang sudah melakukan order, di antaranya adalah proyek dua unit kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), lalu pesanan TNI Angkatan Laut berupa kapal Perusak Kawal Rudal atau Frigate, empat unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60, dan tiga unit kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau pembangkit listrik terapung pesanan PT Indonesia Power.
“Masih ada beberapa proyek kapal oil and gas lainnya,” katanya.
Ke depan, lanjut Sutrisno, perusahaan plat merah tersebut semakin fokus menggarap proyek-proyek pembangunan kapal untuk kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal itu dilakukan, guna mendukung kemandirian pertahanan dan pembangunan infrastruktur energi dan tenaga listrik, dalam mendukung program elektrifikasi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).