GARDANASIONAL, LONDON – Sejumlah anak yatim piatu dari Inggris yang terjebak pada perang di Suriah, telah dikembalikan ke negara asalnya. Anak-anak itu berasal dari satu keluarga, berkewarganegaraan Inggris, dan yang pertama dipulangkan.
Pengadilan Tinggi Inggris meminta Menteri Luar Negeri, Dominic Raab membantu repatriasi mereka. Anak-anak itu tiba di London pada Jumat (22/11/2019) dalam keadaan baik dan telah bertemu dengan anggota keluarganya.
Mereka dibawa pulang ke Inggris atas permintaan kerabatnya, setelah mereka ditempatkan di bawah pengawasan dan perlindungan Pengadilan Tinggi.
“Pemulangan itu adalah operasi yang kompleks dan sulit,” kata Pengadilan.
Hakim Keehan mengatakan anak-anak sekarang telah pergi ke rumah keluarga mereka di mana mereka menetap dan bahagia, meski dalam keadaan sulit.
Pemulangan mereka muncul setelah adanya tekanan dari pemerintah, dan desakan dari badan amal yang peduli dengan anak-anak Inggris yang selamat setelah kejatuhan ISIS, untuk memulangkan mereka kembali ke Inggris.
Pada Kamis (21/11/2019), Dominic Raab mengatakan anak-anak yang tidak bersalah semestinya tidak pernah mengalami kengerian perang. Karenanya mereka harus diberi privasi dan dukungan untuk kembali ke kehidupan normal.
Sejumlah negara telah memulangkan para anak-anak tersebut ke keluargannya, seperti Prancis, Denmark, Norwegia, dan Kazakhstan. Menurut PBB, negara-negara di seluruh dunia semestinya bertanggung-jawab atas warga negaranya masing-masing. Jika tidak, mereka akan diproses hukum di Suriah, sesuai dengan proses hukum standar internasional.