Ini Kata Kepala BNPT Usai Penangkapan Kepala Sekolah di Sumenep

Nasional304 Dilihat

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turut bersuara usai seorang kepala sekolah di Sumenep berinisial A ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri karena diduga terlibat terorisme.

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan virus radikalisme dapat mengenai siapa pun, karena tidak memandang status sosial atau pun profesi, termasuk kepada kepala sekolah.

“Itu adalah bukti bahwa virus ini tidak mengenal status sosial. Guru bisa kena,” ujarnya di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Oleh sebab itu, Boy berharap, masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan kembali kepada jati diri bangsa agar tidak terpapar virus radikalisme.

“Oleh karena itu, perlu kewaspadaan yang ekstra kita semuanya. Kembali lah kepada jati diri kepribadian bangsa Indonesia yang toleran menghormati kemajemukan, memiliki semangat persatuan, itu adalah identitas kita,” kata dia.

Sebelumnya, Densus 88 telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai teroris di Sumenep sepanjang Oktober 2022. 

Salah satu teroris yang ditangkap merupakan kepala sekolah di salah satu lembaga pendidikan di Sumenep.

Tersangka yang ditangkap berinisial A diketahui merupakan kepala sekolah di Sumenep. Terduga disebut sudah cukup lama bergelut di dunia pendidikan di Sumenep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar