JAKARTA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dalam penanganan Covid-19 di laut telah mempersiapkan langkah-langkah strategis. Di antara beberapa rencana kerja ada yang tergolong prioritas sesuai dengan peran dan fungsi coast guard Tanah Air tersebut.
Dirilis Humas Bakamla di Jakarta, Selasa (30/6/2020), Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI, Laksda Bakamla S. Irawan, mengatakan virus corona sangat berdampak pada keamanan laut. Dimana diperkirakan bakal ada peningkatan tindakan kriminal di laut, seperti perompakan, penyelundupan, pencurian, perdagangan narkoba, dan lain-lain.
Kemudian dampak selanjutnya, kata Irawan, yakni pada ekonomi. Hal ini terjadi akibat terganggunya distribusi kebutuhan bahan pokok, karena penutupan pelabuhan dan pembatasan akses melalui laut.
“Ketiga, dampak pada masyarakat, seringnya interaksi antara ABK kapal yang sebagian di antaranya pekerja migran yang rentan terinfeksi dengan masyarakat pesisir, berpotensi memperluas dan mempercepat penyebaran covid-19 kepada masyarakat lainnya,” kata dia.
Oleh sebab itu, untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, langkah strategis yang diambil Bakamla RI adalah menyusun panduan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di laut.
“Melakukan pemetaan potensi masuk dan penyebaran Covid-19 di laut, melaksanakan pemantauan dan monitoring secara ketat angka penyebaran Covid-19 di laut,” ujarnya.
Ia menambahkan, meningkatkan sinergitas dan koordinasi dengan aparat kamla (keamanan laut) lainnya sebagai tindakan preventif, berupa kegiatan operasi atau patroli guna mengantisipasi keluar masuk WNI dan WNA melalui jalur laut.
Selain itu, melakukan pembinaan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat nelayan pesisir akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.