Insiden Pesawat Cathay Pacific, EASA Wajibkan Inspeksi

Internasional790 Dilihat

JAKARTA – Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengeluarkan arahan kelaikan udara darurat, yang mewajibkan pemeriksaan semua mesin Rolls Royce Trent XWB97, menyusul insiden gagal penerbangan Cathay Pacific A350-1000 pada tanggal 2 September 2024.

Setelah kebakaran terkendali, dari pemeriksaan menemukan selang bahan bakar utama manifold bahan bakar yang rusak.

“Selang bahan bakar itulah yang kini diperintahkan EASA untuk diperiksa di seluruh armada,” dikutip pada website flightradar24.com, Jumat (6/9/2024).

EASA mewajibkan pemeriksaan selang bahan bakar utama pada semua mesin Rolls Royce Trent XWB97 yang beroperasi. XWB97 secara eksklusif menggerakkan Airbus A350-1000.

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus, Komitmen Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Rolls Royce Trent XWB84, yang menggerakkan armada A350-900 tidak terpengaruh oleh arahan kelaikan udara darurat ini.

EASA mengatakan, penyelidikannya terhadap akar penyebab selang yang rusak masih berlangsung. EASA mengharuskan semua mesin menyelesaikan pemeriksaan dalam waktu 30 hari sejak tanggal berlakunya EAD, yaitu 9 September 2024.

“Mesin dalam dua subkelompok harus menyelesaikan pemeriksaan lebih awal,” tulis flightradar24.com.

Diketahui, sebanyak 87 pesawat Airbus A350-1000 beroperasi dengan delapan maskapai di seluruh dunia, di antaranya.

  1. Qatar Airways mengoperasikan jumlah A350-1000, dengan 24 unit.
  2. Cathay Pacific mengoperasikan 18 unit.
  3. British Airways memiliki 18 unit.
  4. Virgin Atlantic memiliki 12 unit.
  5. Etihad Airways mengoperasikan 5 unit.
  6. Japan Airlines memiliki 5 unit.
  7. Air Caraïbes memiliki 3 unit
  8. French Bee memiliki 2 unit.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *