JERNIH – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengimbau masyarakat internasional untuk menekan Israel agar bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan menghilangkan persediaan nuklirnya.
“Komunitas internasional harus memaksa Israel – yang memiliki senjata nuklir – untuk segera menyetujui NPT dan menghancurkan persenjataan nuklirnya,” kata Zarif dikutip Sputnik, Minggu (4/10/2020).
“Mengingat enam dekade penipuan dan pengembangan senjata nuklir secara rahasia, mereka harus dipaksa untuk tunduk pada rezim inspeksi yang paling mengganggu yang diamati oleh anggota NPT yang taat hukum,” Zarif menambahkan.
Iran juga meminta Amerika Serikat, yang dia juluki sebagai “satu-satunya pelaku serangan nuklir di dunia,” secara membabi buta mendukung Israel.
Zarif juga mengecam Washington atas upayanya sendiri membuat bom nuklir baru dan menurunkan ambang batas penggunaannya, dan menuduh pemerintahan Trump ‘merusak’ NPT dengan keputusannya menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah dengan Rusia, dan kesepakatan nuklir Iran.
Para pejabat Iran telah berulang kali menuduh Israel dan Amerika Serikat sebagai ‘dua hambatan utama’ bagi gagasan tentang senjata Timur Tengah yang bebas pemusnah massal.
Teheran membongkar stok senjata kimianya sendiri pada pertengahan 1990-an sebelum meratifikasi Konvensi Senjata Kimia pada tahun 1997 (yang telah ditandatangani Israel tetapi belum diratifikasi).
Israel mempertahankan kebijakan ‘ambiguitas nuklir’. Meskipun diperkirakan memiliki persediaan antara 80 dan 400 hulu ledak nuklir yang dapat dikirim oleh pesawat, kapal selam, dan rudal balistik antarbenua Jericho III.
Sebelumnya, Tel Aviv menuduh Republik Islam mempertahankan program senjata nuklir rahasia, dan menuntut sanksi “melumpuhkan” terhadap negara itu atas tuduhan pelanggaran kewajiban Iran di bawah kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berulang kali menekankan bahwa Israel “tidak akan membiarkan” Teheran mencapai kemampuan senjata nuklir, dan negaranya akan “terus bertindak secara metodis terhadap upaya Iran secara militer menguasai perbatasannya.