TIMIKA – Kematian Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto, anggota Brimob Resimen III Jakarta yang tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Jony Botak di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (28/2/2020). Menyisahkan luka mendalam bagi Kepolisian RI (Polri).
Karena itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw, meminta dukungan masyarakat setempat untuk dapat memberantas KKB yang sering melakukan teror penembakan dan beragam aksi kekerasan lainnya.
“Saya sangat berharap masyarakat ikut membantu. Tanpa bantuan masyarakat sulit rasanya kelompok-kelompok ini bisa diberantas,” ujarnya di Timika, Minggu (1/3/2020).
“Bila ada pelaku-pelaku kekerasan ini berseliweran di sekitar tempat tinggal masyarakat, tolong segera disampaikan kepada kami,” Waterpauw menambahkan.
Ia mengaku, kelompok kriminal tersebut sering membaur dengan warga lokal, sehingga tidak mudah dideteksi keberadaannya oleh aparat yang akan melakukan penegakan hukum. Seperti yang terjadi di Kenyam, Kabupaten Nduga beberapa hari lalu, kelompok tersebut masuk ke lingkungan masyarakat, namun tidak dilaporkan masyarakat.
“Kemudian mereka melakukan kekerasan sehingga anggota kami melakukan perlawanan untuk mempertahankan diri yang berujung pada tertembaknya beberapa orang, termasuk salah satu anggota kami,” katanya.
Oleh karena itu, ia memperingatkan beberapa pihak untuk tidak memutarbalikkan fakta, seolah-olah kehadiran aparat penegak hukum di Kabupaten Nduga melakukan kekerasan terhadap rakyat setempat.
“Saya tegaskan kepada beberapa pihak, jangan memutarbalikkan fakta. Tidak benar tuduhan bahwa kami mau melakukan upaya-upaya tertentu. Kami ada di situ untuk melakukan penegakan hukum,” kata dia.
Sebelumnya, terjadi kontak senjata antara kKB dengan aparat, mengakibatkan Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto meninggal dunia. Jenazahnya telah diterbangkan ke Surabaya.
Doni rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Ia meninggal pada usia 23 tahun. Bertugas sebagai anggota Polri sejak 2017 dan berdinas di Resimen III Pasukan Pelopor Koorps Brimob Polri.
Sejak 2 September 2019, Doni ditugaskan ke Papua yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi untuk memburu KKB.