PEKANBARU – Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) harus mampu mencegah radikalisme dan intoleransi. Dalam data 2021, ada daerah di Riau yang dinilai rawan radikalisme dan terorisme.
Demikian dikatakan Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, saat menggelar apel akbar seluruh Bhabinkamtibmas se-Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin (22/5/2023).
“Tapi hari ini sudah tidak ada lagi (daerah yang masuk kategori rawan intoleran dan radikalisme),” ujarnya.
Dalam apel akbar tersebut, Polda Riau menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Saat pemaparan BNPT, kata Iqbal, para Bhabinkamtibmas harus selalu mewaspadai terhadap adanya potensi terorisme.
“Dalam paparannya diselipkan juga alarm terhadap sleeping cell (sel tidur) teroris jangan dianggap remeh,” katanya.
Terlebih beberapa tahun lalu pernah ada serangan dari jaringan teroris di Bumi Lancang Kuning. Maka dari itu, ia meminta para Bhabinkamtibmas dapat lebih membuka mata dan telinga, untuk melihat dan memonitor siapa pun yang ada di lingkungan binaannya.
Menurutnya, Bhabinkamtibmas tidak bisa bekerja sendiri. Maka dari itu, Bhabinkamtibmas harus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.