Kapolres Nganjuk Meminta Masyarakat Laporkan bila Melihat Tanda atau Indikasi Aktivitas Radikalisme

Kabar Mabes822 Dilihat

NGANJUK – Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak berwajib, apabila menemui tanda-tanda atau indikasi adanya aktivitas radikalisme di lingkungan sekitarnya. 

Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran paham radikal di kalangan generasi muda.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar. Apabila ada tanda-tanda atau informasi terkait aktivitas radikalisme, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Kita harus berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” ujarnya pada kegiatan Sosialisasi Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat di pendopo Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Kamis (09/11/2023).

Ia berharap, dengan kerjasama yang erat antara aparat kepolisian, masyarakat, dan tokoh-tokoh agama, Indonesia dapat terus berkembang sebagai negara yang damai, bersatu, berdaulat serta bersama-sama membangun Indonesia yang maju dan bermartabat. 

Muhammad menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai landasan utama untuk membangun harmoni dan keamanan di tengah-tengah masyarakat. 

Terlebih lagi saat ini sudah telah memasuki tahun politik dimana beberapa tahapan telah dilalui.

Menurut dia, masyarakat harus memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. 

“Semua itu adalah kekayaan yang harus dijaga bersama. Mari kita tingkatkan rasa nasionalisme dan cintakan tanah air, sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan persaudaraan,” kata dia.

Ia juga meminta, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan unsur-unsur masyarakat untuk bersama-sama memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan mengedepankan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan persatuan.

“Kita harus bersatu melawan paham-paham yang ingin memecah belah bangsa dan merusak kebhinekaan yang telah menjadi ciri khas Indonesia,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *