JAKARTA – P Diddy, rapper dan produser terkenal yang dikenal dengan nama Sean John Combs, kini menjadi sorotan dunia setelah ditangkap atas tuduhan serius yang mencakup perdagangan seks dan kekerasan.
Dikutip dari detik.com, Minggu (29/9/2024), kasus ini menggemparkan, mengingat reputasi Diddy yang sebelumnya identik dengan kehidupan glamor dan pesta yang meriah.
Penangkapan ini terjadi pada 16 September 2024 dan membawa tuduhan-tuduhan berat seperti penculikan, kerja paksa, dan penyuapan, serta yang paling mengejutkan, perdagangan seks.
Baca Juga: Permintaan Maaf Keluarga Soeharto: Menghadapi Kenangan dan Kesalahan Masa Lalu
Nama besar Diddy yang pernah bersinar di industri musik kini terancam tercoreng dengan tuduhan-tuduhan yang sulit dibantah.
Salah satu aspek paling mengejutkan dari kasus ini adalah pengakuan mantan pacarnya, Cassie Ventura. Dalam kesaksiannya, Cassie mengaku menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan fisik yang dilakukan Diddy.
Cassie menyatakan bahwa Diddy kerap melakukan kekerasan, mulai dari memukul hingga menginjak-injaknya. Video pemukulan yang beredar makin menambah berat beban hukum Diddy.
Investigasi oleh Homeland Security Investigations New York menemukan bukti-bukti mengejutkan di rumah Diddy, termasuk narkoba, senjata AR-15, dan lebih dari seribu botol baby oil serta pelumas. Temuan ini menunjukkan kemungkinan penyiksaan yang lebih luas, baik secara fisik maupun emosional.
Baca Lagi: Retno Marsudi: Pidato Netanyahu Kontradiktif dengan Serangan di Beirut
Diddy kini ditahan di penjara Brooklyn dan menghadapi hukuman yang bisa mencapai seumur hidup jika terbukti bersalah.
Menyusul kasus ini, banyak nama-nama besar di dunia hiburan seperti Justin Bieber, Jay-Z, dan Beyoncé disebut-sebut terlibat dalam lingkaran kehidupan Diddy, menambah kompleksitas kasus ini.
P Diddy, yang lahir pada 4 November 1969, pernah mencatatkan diri sebagai salah satu musisi tersukses dengan album debutnya “No Way Out” yang meraih Grammy Award.
Namun, kini dia menghadapi tantangan terberat dalam hidupnya. Kasus ini tidak hanya mengubah pandangan publik tentangnya, tetapi juga mengingatkan kita akan sisi gelap di balik kesuksesan.