Kepala BNPT: Penegak Hukum Jangan Ragu Tindak KKB Papua

Nasional1003 Dilihat

JAKARTA – Saat mayoritas pihak berwenang memprioritaskan jalan damai untuk misi pembebasan Pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berpendapat sebaliknya.

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, aparat penegak hukum perlu tegas dan tidak ragu-ragu menindak anggota KKB di Tanah Papua menggunakan hukum terorisme.

Tindakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau lebih dikenal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin Egianus Kogoya atau KKB telah masuk kategori kejahatan terorisme.

“KKB itu sudah merupakan bagian dari kejahatan terorisme,” kata Boy, di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (26/2/2023).

Terkait situasi terkini misi pembebasan sang pilot, Boy mengungkapkan, pihaknya secara konsisten berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di Papua.

Bukan hanya untuk kasus pilot bernama Kapten Philip Max Mehrtens, namun juga penanganan KKB Papua secara general.

Boy mengimbau, aparat penegak hukum supaya tak segan tangani para anggota KKB, sebab legalitas hukumnya jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Dia melanjutkan, saat ini pemerintah terutama instansi terkait yakni TNI/Polri, tengah melakukan upaya terbaik untuk melepas Kapten Philips Max Mehrtens dari sanderaan anggota KKB.

“Jadi semua on the track, dan yang terpenting orang Papua terus kita berikan pencerahan agar jangan sampai ikut narasi yang dibangun jaringan KKB, yang menghalalkan kekerasan dalam mencapai tujuan,” ujarnya.

Bukan hanya bertindak sebagai teroris, menurut Boy, tuntutan KKB juga tak bisa diterima dengan akal sehat. Dimana anggota KKB meminta sejumlah uang dan senjata sebagai imbalan untuk membebaskan pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.

“Tentu kita tidak ingin tuntutan yang sifatnya di luar akal sehat untuk dipenuhi,” kata dia.

TNI/Polri terpantau masih menempuh jalur negosiasi untuk memulangkan pilot Susi Air dalam keadaan selamat dan sehat. Bahkan, pemuka agama, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah (Pemda) Nduga, Papua Pegunungan juga ikut dilibatkan dalam dialog bersama KKB itu.

Selain itu, ia memastikan bahwa BNPT memiliki sejumlah program demi menciptakan perdamaian di Papua, antara lain Duta Damai, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme yang melibatkan langsung anak-anak Papua.

“Kita terus menyelenggarakan program pencegahan itu dengan mengedepankan para pemuda dan pemudi di Papua,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *