SEMARANG – Dengan adanya program-program Warung NKRI dapat mengangkat narasi-narasi kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh-tokoh yang relevan, memiliki pemahaman kebangsaan yang dapat menjadi masukan dan inspirasi anak-anak muda.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, saat meresmikan Warung NKRI ke 22 di Burwow, Jl. Mulawarman Raya Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/3/2023).
“Karena kita tidak ingin inspirasi anak-anak muda kita berdasarkan narasi-narasi yang berbasis kebencian, yaitu ideologi intoleran radikal terorisme,” ujarnya.
Boy mengajak para anak muda khususnya mahasiswa di Semarang dapat berperan aktif menyebarkan narasi-narasi perdamaian dan menyebarkan wawasan kebangsaan dengan ideologi Pancasila dan meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia.
“Terima kasih kepada warga Kota Semarang, termasuk dari adik-adik mahasiswa. Kita berharap para mahasiswa bisa menjadi agen-agen perdamaian, agen-agen narasi kebangsaan, karena mereka adalah calon-calon pimpinan Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Boy.
Sebagai agen perdamaian mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital agar tidak mudah dipengaruhi berita hoaks dan narasi-narasi kebencian.
Seperti kita ketahui, kata Boy, generasi muda saat ini adalah generasi digital yang terakses secara luas ke berbagai sumber informasi melalui media sosial, yang seringkali disalahgunakan segelintir oknum dalam menyebarkan narasi berbasis kepada ideologi intoleransi radikal terorisme.
“Literasi digital terus dijalankan oleh semua pihak, tentu bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi dari masyarakat untuk membangun kekuatan masyarakat,” katanya.
“Agar kita tidak rentan, agar kita tidak mudah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang bersifat hoaks, bernada kebencian terhadap kelompok, agama, entitas tertentu dan negara,” tambah Boy.
Ia mengingatkan, generasi muda harus selalu waspada karena kelompok-kelompok pengusung ideologi terorisme ingin memecah belah anak bangsa dan menciptakan disintegrasi sosial.
Dengan Hadirnya Warung NKRI ke-22 ini, menjadi salah satu upaya BNPT RI dalam meningkatkan narasi-narasi kebangsaan untuk pemahaman generasi muda akan bahayanya ideologi intoleran radikal terorisme.
Mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan BNPT RI, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, mengatakan Provinsi Jawa Tengah siap nmendukung semua kegiatan program-progam deradikalisasi dan kontra radikalisme yang ada di Jawa Tengah.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 35 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada Terorisme.
“Kami Mendukung dan selalu bekerja sama dengan BNPT RI yang memiliki kegiatan di Jawa Tengah. Di Kesbangpol Kami juga punya Call Center pencegahan dan penanggulangan terorisme,” kata dia.
“Sekaligus saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa yang hadir, yang terkait dengan permasalahan radikalisme maupun terorisme, kami siap untuk bekerja sama,” lanjutnya.
Sebagai informasi, 22 Warung NKRI telah tersebar di 10 provinsi Indonesia. Warung NKRI yang merupakan akronim dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI merupakan program BNPT RI yang menjadi bagian dalam edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini dan meningkatkan kecintaan pada bangsa. Ini merupakan wujud nyata BNPT RI dalam melakukan pencegahan dini tindak pidana terorisme.