JAKARTA – Mitigasi ancaman aksi terorisme terus dilakukan sepanjang tahun oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) dan Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) di wilayah polda masing-masing.
Demikian dikatakan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Dedi mengatakan, hingga saat ini Densus 88 masih terus mengembangkan kasus terhadap 26 tersangka terorisme yang ditangkap beberapa waktu lalu. Baik terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat maupun rencana aksi terorisme lainnya.
“Karena cukup banyak agenda nasional maupun international yang juga akan digelar sepanjang tahun 2023. Ini terus akan kita gelar,” katanya.
Menurut Dedi, pihaknya akan memastikan kegiatan nasional maupun internasional yang akan dilakukan tidak terganggu oleh aksi terorisme. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Jangan sampai ada bunyi atau aksi terorisme di event-event tersebut. Ini menjadi atensi kita, kita juga mohon kerja samanya dengan semua pihak,” kata dia.