Kolaborasi Strategis: Polri dan NU Dukung Kemandirian Pangan di 2025

Kabar Mabes, Nasional767 Dilihat

JAKARTA – Dalam upaya mendukung program-program pemerintah, Polri menjalin kolaborasi erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan dan mendorong program makan bergizi gratis (MBG).

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan kemandirian pangan menjadi salah satu fokus utama dalam kolaborasi ini. Dalam konteks Indonesia, yang merupakan negara agraris, ketahanan pangan sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Kapolri menekankan pentingnya peran NU dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan bergizi.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola makan sehat,” ujarnya dikutip dari situs Humas Polri, Jumat (7/2/2025).

Salah satu program utama yang dirancang adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi bagi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

Baca Juga: Penyelidikan Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi: Teknologi 3D Laser Scanner Membongkar Fakta Baru

Dengan dukungan NU yang memiliki jaringan luas di masyarakat, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak orang.

“Kita perlu memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses ke makanan yang layak dan bergizi,” kata dia.

Jenderal Listyo menegaskan, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan faktor krusial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

“Tanpa Kamtibmas yang baik, program-program ekonomi akan sulit untuk dijalankan,” katanya.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan NU dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana aman, sehingga investasi dan kegiatan ekonomi lainnya dapat berkembang.

Jenderal Listyo juga menyiratkan bahwa NU bukan hanya sekadar mitra, tetapi merupakan sahabat dekat bagi Polri.

“Kami ingin NU menjadi mitra utama dalam berbagai program yang mendukung masyarakat,” tegasnya.

Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam membangun hubungan yang kuat dengan organisasi-organisasi sosial keagamaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *