JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memimpin upacara serah terima Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI dari Pangdivif 2/Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto kepada Pangdivif 1/Kostrad, Mayjen TNI Agus Rohman, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/7/2020).
Hadi mengatakan, TNI harus senantiasa mencermati perkembangan lingkungan strategis. Di tengah situasi pandemi global, TNI harus selalu berada dalam tingkat kesiapan tertinggi untuk menghadapi ancaman nyata yang mungkin terjadi.
“Itulah mengapa PPRC TNI disiapkan untuk melaksanakan tugas, kapan dan dimana pun dibutuhkan,” ujarnya seperti dilansir Puspen TNI.
Kesiapan operasional (operational readiness), tegas Hadi, menjadi kunci keberhasilan tugas PPRC TNI karena sesuai dengan namanya, maka atribut PPRC TNI adalah kecepatan reaksi untuk merespon ancaman atau krisis dan kekuatan pemukul (strike) yang ampuh guba menangkal, menyerang, dan menghancurkan musuh.
“Kedua atribut tersebut hanya dapat diperoleh melalui interoperability atau Tri Matra Terpadu,” kata dia.
Hadi juga memberikan beberapa penekanan, di antaranya meningkatkan kesiapan operasional seluruh Satuan Tugas dalam PPRC TNI 2020-2022 yang meliputi Satgasrat, Satgasla, serta Satgasud.
“Jaga moril dan kondisi prajurit ditengah pandemi Covid-19 agar senantiasa siap melaksanakan tugas dengan dedikasi dan loyalitas tegak lurus,” kata Hadi.
“Optimalkan kemampuan Tri Matra Terpadu TNI untuk mendukung pencapaian tugas pokok PPRC TNI dan sesuaikan pelaksanaan latihan dengan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir,” Hadi menambahkan.
Sebelumnya, Panglima TNI menerima paparan dari Pangdivif 2/Kostrad,Mayjen TNI Tri Yuniarto terkait pelaksanaan tugas PPRC TNI tahun 2018-2020 yang telah dilaksanakan dan paparan Pangdivif 1/Kostrad, Mayjen TNI Agus Rohman tentang kesiapan Divisi 1/Kostrad dalam melaksanakan tugas PPRC TNI tahun 2020-2022.