Korpri TNI Harus Punya Integritas dan Profesional

Kabar Mabes7 Dilihat

GARDANASIONAL, JAKARTA – Jadikan diri saudara-saudara (anggota Korpri) TNI sebagai Abdi Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto selaku Pembina Dewan Pengurus Korpri TNI, pada acara olahraga bersama anggota Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) Unit Mabes TNI, di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Anggota Korpri TNI harus mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, hal tersebut sejalan dengan tema nasional peringatan HUT ke-48 KORPRI, yaitu “KORPRI : Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”.

Pada kesempatan tersebut, Joni mengingatkan kembali kepada PNS TNI terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, sebagai pedoman tata kelola kepegawaian dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai Abdi Negara.

“Hal ini harus diimplementasikan dengan baik dan benar dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian di satuan kerja masing-masing,” katanya.

“Bapak dan Ibu sekalian adalah bagian dari penyelengggara negara. Apapun posisi, peran dan jabatannya, kita ini sebagai penyelenggara negara. Tujuan kita menyampaikan dan mensosialisasikan tentang progam-progam pemerintah. Tugas kita adalah mempererat dan mempersatukan bangsa,” sambungnya.

Selain itu, juga menekankan tentang peningkatan etos kerja. Menurutnya, etos kerja dibentuk melalui spirit, semangat dan mentalitas kinerja individu maupun kelompok, sehingga terwujud menjadi seperangkat perilaku kerja dan budaya kerja yang baik.

“Perilaku kerja positif tersebut diantaranya adalah bersemangat, rajin, teliti, tekun, ulet, sabar, akuntabel, bertanggung jawab, berintegritas, hemat dan menghargai waktu,” jelasnya.

“Apabila semua ini digunakan dan didayagunakan secara optimal dalam pekerjaan sehari-hari, maka akan muncul dalam bentuk kinerja yang optimal, prestasi tinggi dan produktivitas kerja yang lebih baik,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *