JAKARTA – Kesejahteraan prajurit harus menjadi prioritas para Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) dan komandan satuan, yaitu Komandan Resort Militer (Danrem), Komandan Batalyon (Danyon), dan Komandan Distrik Militer (Dandim).
Demikian dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Jakarta, Senin (7/2).
Atas hal tersebut, Jenderal Dudung memerintahkan Pangdam untuk memecat komandan satuan yang mengabaikan kesejahteraan prajurit.
“Copot, ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kaya apa, kalau dia pelit menyengsarakan prajurit, sudah lain cerita. Ganti,” ujar dia.
“Saya sampaikan kepada seluruh panglima (Kodam), cek bagaimana rumahnya (prajurit), pakaian dia. Karena pada dasarnya orang masuk tentara pasti bukan orang kaya. Pasti orang tidak punya,” katanya.
Ia bercerita, setelah dirinya dilantik langsung melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah operasi, termasuk wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik. Bahkan wilayah konflik seperti Poso, Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua.
Dalam kunjungan kerja itu, Jenderal Dudung, menemukan prajurit masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas.
“Kalau bagi kami mungkin mudah, tetapi bagi mereka. Saya tanya bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp400 ribu,” kata dia.
Menurut Dudung, uang Rp400 ribu bagi prajurit pengeluaran yang besar, sehingga pihaknya memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) KSAD memprioritaskan pembelian baju untuk prajurit.
“Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL (Pakaian Dinas Lapangan) 4 stel, sepatu 2 stel, kaus 4 stel, kaus kaki 4 stel, begitu juga helmnya. Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli,” katanya.
Tidak hanya Dudung juga berencana menghidupkan kembali program susu gratis untuk prajurit dan keluarganya, yang pernah dirintis Jenderal TNI (Purn). M. Jusuf.
“Insya Allah, saya akan meniru (program) Jenderal M. Jusuf. Jadi, setiap prajurit TNI AD akan dapat susu kaleng setiap bulan. Dahulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat. Nanti itu namanya Susu Serdadu,” ujar dia.