JAKARTA – Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima TNI mengantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan pensiun akhir 2022.
“Selama belum memasuki masa pensiun, maka peluang Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI masih terbuka, karena jabatan tersebut harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif,” ujarnya di Jakarta, Minggu (26/6).
Fahmi menjelaskan, Yudo Margono bakal pensiun 2023 mendatang, karena itu peluang menjadi Panglima TNI sangat besar. Apalagi dalam penunjukan Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak menetapkan syarat usia, asalkan masih aktif.
Baca Lagi: Kepala BNPT: TNI AD Adalah Salah Satu Kekuatan Utama yang Membantu BNPT
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, lanjut dia, belum pernah ada Panglima TNI dari matra TNI AL. Oleh karena itu, peluang Yudo Margono masih terbuka.
“Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan,” kata dia.
Komunikasi politik antara Yudo Margono dengan Presiden Jokowi, tambah Fahmi, terbilang baik. Itu terlihat dalam beberapa waktu belakangan. Begitu juga komunikasi dengan pihak lain.
Misalnya ketika peresmian penamaan Kapal Korvet TNI AL dengan nama KRI Bung Karno-369. Dalam acara itu, Yudo menjalin relasi bermakna simbolis melalui pertemuan hangat bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
“KSAL (Yudo Margono) tampil hangat bersama Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Ditambah, sebelumnya, Laksamana Yudo juga menyajikan romansa legacy presiden pertama RI Soekarno saat HUT Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) pada 17 Juni lalu,” katanya.