Lomba Tulis Surat untuk Presiden, Cara BNPT dan FKPT Jepara Tumbuhkan Nasionalisme Anak

Nasional776 Dilihat

JEPARA – Kegiatan lomba menulis surat untuk presiden merupakan salah satu upaya pemerintah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dalam meningkatkan peran serta siswa SD, untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian, kecintaannya pada bangsa dan negara.

Hal itu dikatakan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT  RI, Kolonel Rahmad Suhendro, pada kegiatan lomba menulis surat untuk presiden, rangkaian kegiatan HUT BNPT RI ke-13 di Pendopo Kartini Kabupaten Jepara, Minggu (25/6/2023).

“Sedari kecil mereka harus ditanamkan kecintaan kepada presiden atau kepada bangsanya,” ujarnya. 

Kegiatan itu juga diyakini Rahmad sebagai upaya mendorong anak-anak untuk berani menyampaikan ide lewat tulisan mereka.

“Saatnya ide anak-anak harus dilepas jangan dikungkung. Termasuk harapan-harapan mereka kepada Presidenya,” kata Rahmad.

Dengan pesan damai, lanjut Rahmat, akan tertanam di benak mereka rasa cinta perdamaian, jauh dari kekerasan dan menghindari hal negatif sejak dini. 

“Dengan hidup berdampingan beda agama, suku, bahasa sangat baik dalam menegakkan NKRI,” kata dia.

Pj Bupati Jepara, Edy Supriyatna diwakili Plt. Asisten I Sekda Jepara, Ratib Zaini, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi BNPT RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jepara yang telah mengumpulkan siswa SD atau MI sebanyak 525 lebih siswa.

“Ini adalah suatu upaya bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta FKPT sebagai mitra strategis untuk mengadakan lomba menulis di Jepara,” katanya. Sebanyak 525 siswa dan 500 guru serta orangtua yang hadir,” katanya. 

Ratib Zaini mengaku belum pernah ada di Jepara kegiatan semacam itu, dengan menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalime lewat media tulisan bagi siswa SD dan Madrasah.

Ia mengatakan, sangat tepat rasanya jika lomba penulisan untuk Presiden digelar di Bumi Kartini. Pasalnya, tempat ini adalah tempat saat Raden Ajeng Kartini menulis surat kepada sahabatnya Ny. Abendanon tentang kegelisahan hatinya sekitar tahun 1899.

“ini sekaligus napak tilas tentang budaya menulis yang diwariskan oleh R.A. Kartini,” ujar Ratib

Setelah dilakukan seleksi oleh dewan juara, terpilih juara I diraih oleh Kayia Kirana Sari (SDN 3 Blingo), Juara II diraih oleh Amalia Evarina (SDN 5 Bangsri), dan Viona Shafa (SDN 07 Suwawal Mlonggo) serta harapan I sampai III adalah Atsila Shiqi (MI Matlaubul Ulum), Raka Putra P (SDN 5 Tanggultlare), Mumtazah Kamilah (SDN 2 Pelemkerep Mayong) masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan dari BNPT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *