JAYAPURA – Jabatan Panglima Kodam (Pangdam) Cenderawasih berganti, dari Mayjen TNI Herman Asaribab kepada Mayjen TNI Ignatius Yogo Triono. Karenanya, pergantian pucuk pimpinan militer di Papua tersebut, diharap meningkatkan sinergitas dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah.
“Pangdam yang baru harus menjaga kedamaian serta persatuan dan kesatuan di Papua. Bapak Mayjen TNI Ignatius Yogo Triono, harus tegas terhadap kelompok-kelompok garis keras yang mengganggu stabilitas umum dan kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ujar Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera Papua (P5), Yanto Eluay, di Jayapura, Rabu (25/11/2020).
“Kami berharap bapak Pangdam yang baru lebih tegas menjaga kedaulatan bangsa di Papua ini, ada pihak-pihak atau kelompok yang masih terus membuat kekacauan, dari sisi politik mereka selalu mengganggu stabilitas keamanan,” kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi penunjukkan Asaribab sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad). Sebab dinilai promosi jabatan tersebut merupakan sebuah kebanggaan, karena belum pernah ada putra asli Papua menduduki posisi di TNI AD setinggi Asaribab.
“Promosi jabatan ini (penunjukan Asaribab sebagai Wakil KSAD) merupakan kebanggaan bagi masyarakat asli Papua. Kepercayaan itu tentu menjadi motivasi bagi putra-putri Papua dalam mengembangkan karier,” katanya.
Penunjukan Asaribab sebagai Wakil KSAD dan Yogo sebagai Panglima Kodam Cenderawasih berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020, tertanggal 18 November 2020. Dimana sebanyak 36 personel TNI menduduki jabatan baru.
Atas promosi tersebut, Herman Asaribab pun mendapat kenaikan pangkat, sehingga menjadi Letnan Jenderal TNI. Dia tercatat sebagai alumnus pertama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Angkatan 1988 berpangkat Letnan Jenderal. “
Adapun Yogo sebelumnya merupakan Komandan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat. Promosi jabatan merupakan penghargaan pemimpin TNI kepada prajurit yang berkinerja dan berprestasi menonjol.