Media Ini Diduga Jadi Sarana Propaganda KKB Papua, FLKN Papua Lapor ke Dewan Pers dan Kepolisian

Nasional2 Dilihat

JAYAPURA – Diduga sebagai sarana propaganda Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Forum Lintas Kerukunan Nusantara (FLKN) Provinsi Papua melaporkan media online jubi.co.id ke Dewan Pers dan Kepolisian. Sebab, pemberitaan Jubi Online meresahkan para guru dan seluruh pendatang di pedalaman Papua.

“Pemberitaan soal mata-mata sehingga mereka menjadi korban penembakan KKB yang terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak,” ujar Koordinator FLKN Provinsi Papua, Junaedi Rahim, di Jayapura, Kamis (22/4/2021).

FLKN Provinsi Papua menilai, pemberitaan yang diterbitkan oleh jubi.co.id dengan judul “Guru di Beoga, Puncak ditembak karena kerap dijumpai membawa pistol” dinilai telah menggiring opini berupa penyebaran informasi yang tidak benar atau memprovokasi.

“Media Jubi memberitakan hal yang tidak benar bahwa guru itu adalah mata-mata, ini tidak berdasar,” kata dia.

“Kami minta aparat untuk segera menyelidiki media tersebut, karena sudah membuat provokasi tentang hal yang tidak benar, dan akan menimbulkan banyak opini dipublik,” lanjutnya.

Akibat pemberitaan tersebut, sejumlah korban berjatuhan mulai dari guru, tukang ojek, dan anak sekolah. Padahal mereka tidak pernah berafiliasi terhadap politik atau apapun.

“Mereka (korban) hanya masyarakat biasa,” katanya.

Sebelumnya, media jubi.co.id melalui sumber berita yang tidak disebutkan identitasnya memberitakan bahwa TPNPB membenarkan aksi penembakannya terhadap guru karena menganggapnya sebagai mata-mata aparat keamanan.

Demikian juga dengan media suarapapua.com yang memberitakan pesan tertulis Gusby Waker (anggota Sabinus Waker) bahwa guru yang ditembak adalah intelijen TNI-Polri.

Namun tuduhan itu langsung dibantah Kepala Humas Satgas Nemangkawi, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudussy, mengatakan Oltavianus dan Yonatan hanya menjalankan tugas sebagai guru dengan niat mulia mencerdaskan anak-anak kabupaten Puncak, Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *