JAKARTA – Komjen Pol Boy Rafli Amar akan memasuki masa pensiun sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI pada 1 April 2023.
Atas hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengatakan Boy akan mengakhiri masa dinas Kepolisian, dimana pada Maret ini genap berusia 58 tahun.
“Masa jabatan Kepala BNPT yang kini dijabat Komjen Pol Boy Rafli Amar sudah mendesak,” kata Edi Hasibuan di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Menurut Edi Hasibuan, ada sejumlah nama yang disebutnya pantas menduduki jabatan Kepala BNPT, di antaranya Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran; Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom, dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Rycko Amelza Dahniel.
“Kami percaya Presiden sudah mengantongi satu nama yang bakal dilantik jadi Kepala BNPT,” katanya.
Bagi dia, calon Kepala BNPT harus memiliki kemampuan deradikalisasi, termasuk memperlakukan mantan napi terorisme dan keluarganya agar mudah diterima masyarakat.
“Calon Kepala BNPT ke depan dibutuhkan memiliki kemampuan dalam melakukan deradikalisasi termasuk memperlakukan mantan napi terorisme dan keluarganya agar mudah diterima masyarakat,” katanya.
Disamping itu, sosok Kepala BNPT butuh koordinasi dengan Polri agar bisa saling mendukung dalam menyukseskan program deradikalisasi yang dicanangkan pemerintah.
Dirinya mengaku sudah mendengar kabar Polri telah mengusulkan sejumlah jenderal polisi untuk menjadi Kepala BNPT. Usul itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.