BANJARBARU – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus gecar melakukan pencegahan terorisme. Salah satunya sosialisasi yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalsel, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) untuk Wujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi,” sebagai upaya memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman terorisme.
Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, menjelaskan kegiatan ini merupakan implementasi program kerja FKPT sebagai perpanjangan tangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang radikalisasi yang kian mengkhawatirkan,” ujarnya di Banjarbaru.
Baca Juga: Strategi RAN PE Fase Dua: Mengedepankan Keamanan Insani untuk Indonesia yang Aman dan Sejahtera
Aliansyah mengungkapkan bahwa potensi paham radikal masih ada di Kalsel, terutama setelah insiden penyerangan di Polsek Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan beberapa tahun lalu.
“Peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa radikalisasi dapat terjadi di mana saja. Kita harus proaktif dalam mencegahnya,” tambahnya.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar dan tokoh agama, FKPT Kalsel berharap dapat membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Aliansyah juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan menjelang Pilkada serentak pada 27 November, karena bisa menjadi momen bagi penyebaran ideologi radikal melalui
Dalam sosialisasi ini, FKPT Kalsel menghadirkan berbagai narasumber, termasuk dari BNPT RI dan media nasional, yang memberikan materi tentang pencegahan paham radikal.
1 komentar