JAKARTA – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi selalu menjadi sorotan, terutama mengingat kedekatan kedua negara dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, pendidikan, dan perlindungan tenaga kerja.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Anis Matta, mengadakan pertemuan bilateral yang sangat penting dengan Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Waleed A. Elkhereiji, di Riyadh. Pertemuan ini diadakan dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dan strategi dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, terutama dengan Arab Saudi yang merupakan salah satu mitra utama.
Baca Juga: Menghadapi Ancaman Radikalisasi: Pentingnya Edukasi dan Penerapan Hukum di Indonesia
Anis Matta menyampaikan prioritas pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan hubungan bilateral. Beberapa bidang yang menjadi fokus utama termasuk soal ekonomi, pendidikan, dan perlindungan WNI.
“Kerja sama di bidang ini sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia mendapatkan perlindungan dan hak-hak yang layak,” ujarnya di kutip dari laman kemlu.go.id, Rabu (13/11/2024).
Pembicaraan juga mencakup rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi yang diharapkan akan membuka peluang baru untuk kolaborasi lebih lanjut, menandai era baru kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor.
Dalam kesempatan itu juga, keduanya membahas pelaksanaan haji. Anis Matta dan Waleed A. Elkhereiji membahas hal-hal terkait peningkatan layanan bagi jamaah haji Indonesia, termasuk pengelolaan jamaah haji dan kesehatan serta keamanan.
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Salah satu agenda utama yang tak kalah penting adalah perlindungan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.
Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi cukup besar, dan perlindungan mereka harus menjadi prioritas. Beberapa langkah yang diusulkan meliputi:
- Sosialisasi Hak-Hak Pekerja: Meningkatkan kesadaran TKI tentang hak-hak mereka.
- Pusat Bantuan: Pembentukan pusat bantuan bagi TKI untuk melaporkan masalah yang mereka hadapi.
- Kerja Sama Antarlembaga: Mendorong kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi TKI.
Pertemuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara.