Meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik: Langkah Strategis BNPT dalam Mencegah Terorisme

Nasional641 Dilihat

JAKARTA – Dalam upaya melawan ancaman terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik. Ini terlihat dari pernyataan Brigjen. Pol. Tejo Wijanarko, Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, yang menekankan pentingnya transparansi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Dikutip dari situs bnpt.go.id, Kamis (14/11/2024), Tejo menegaskan, BNPT terus berupaya memenuhi hak publik atas informasi dengan cara yang efektif dan akuntabel.

BNPT berkomitmen untuk menyediakan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat. Menurut Tejo, “Kita patut bersyukur BNPT bisa mengikuti uji publik karena tidak semua kementerian/lembaga bisa. Ini momen yang baik.”

Penilaian dari Komisi Informasi Pusat (KIP) memberikan BNPT kesempatan untuk meningkatkan kredibilitas dan transparansi informasi yang disampaikannya.

Baca Juga: Mewujudkan Sekolah Damai: Upaya Bersama Melawan Intoleransi dan Bullying di Papua Barat

Namun, melakukan hal ini tidak selalu mudah. BNPT memiliki tanggung jawab untuk mencegah aksi terorisme, sehingga tidak semua informasi dapat dipublikasikan.

“Strategi kita adalah selalu berupaya memberikan informasi dengan cermat dan akuntabel,” ujarnya, menyoroti tantangan yang dihadapi BNPT dalam menjaga keseimbangan antara transparansi dan keamanan publik.

Strategi Keterbukaan Informasi

BNPT telah menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan keterbukaan informasi, selaras dengan Visi dan 8 Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Beberapa langkah yang diambil antara lain:

  1. Optimalisasi Pengelolaan Website: BNPT berusaha untuk memperbarui dan memperbaiki website mereka agar masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Website yang informatif adalah alat penting untuk publikasi informasi yang relevan.
  2. Proses Layanan Permintaan Informasi: BNPT meningkatkan proses layanan permintaan informasi publik dengan sistematis. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
  3. Sinergi Antar Badan Publik: BNPT juga meningkatkan kerjasama dengan badan publik lain yang membidangi politik dan keamanan. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas dalam mendeteksi dan mencegah radikalisasi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat akan lebih mendapatkan akses terhadap informasi yang berkaitan dengan pencegahan terorisme.

Keterbukaan informasi tidak hanya membangun kepercayaan publik kepada BNPT, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan terorisme secara kolektif.

Keterbukaan informasi yang dilakukan BNPT menjadi contoh penting bagi lembaga pemerintah lainnya. Dengan transparansi informasi, diharapkan dapat tercipta kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam melawan terorisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar