Menteri Energi UEA Harap PLTS Terapung Cirata, Jawa Barat dapat Diterapkan Negara Lain

Nasional728 Dilihat

JAKARTA – Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al-Mazroui, berharap inisiatif Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam pembangunan berkelanjutan dan energi ramah lingkungan dapat menjadi teladan bagi komunitas global.

Al-Mazroui menyoroti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata sebagai salah satu bentuk konkret kerja sama energi antara Indonesia dan UAE yang dapat menjadi contoh negara lain.

Al-Mazroui mengatakan, pembangkit bertenaga surya terapung semacam itu dapat diterapkan di negara lain yang memiliki bendungan atau memiliki badan air dengan ukuran yang cukup besar.

“Sekarang negara-negara lain pun bertanya apakah hal tersebut juga dapat diterapkan di negaranya, dan kami pun bisa mengiyakannya, “ ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (21/5/2024).

Hal tersebut menunjukkan bahwa investasi di sektor energi terbukti menguntungkan, baik secara ekonomi maupun bagi lingkungan hidup serta untuk pembangunan berkelanjutan, seperti yang telah dibuktikan oleh UAE.

Al-Mazroui juga mencontohkan, investasi terus-menerus UAE pada sektor energi, termasuk pada aspek penelitian dan pengembangannya, berhasil mengurangi biaya produksi listrik surya dari 35 sen AS per kilowatt 17 tahun yang lalu menjadi hanya 2 sen AS di saat ini.

“Seluruh dunia pun mendapat manfaat dari sumber energi yang lebih hemat biaya dan lebih bersih,” kata dia.

Pada 9 November 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UEA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *