Menteri Kabinet Prabowo, Dominasi Lulusan Akademi Kepolisian?

Kabar Mabes, Nasional669 Dilihat

JAKARTA – Dalam sambutannya di Apel Kasatwil Polri 2024 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Presiden Prabowo Subianto menyoroti kehadiran banyak lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.

“Yang saya hormati Menko Polkam Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, saya sapa para alumni Akademi Kepolisian yang ada di kabinet saya. Ternyata banyak juga alumni Akpol,” ujar Presiden Prabowo disiarkan pada kanal YouTube Divisi Humas Polri, Rabu (11/12/2024), menggambarkan komposisi kabinetnya yang didominasi oleh individu dengan latar belakang kepolisian.

Meskipun banyak menteri berasal dari Akpol, Prabowo menekankan, pemilihan anggota kabinet tidak dilakukan semata-mata berdasarkan latar belakang pendidikan mereka. Ia menunjukkan sikap selektif dalam menentukan siapa yang pantas menduduki posisi strategis dalam pemerintahannya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyapa sejumlah menteri yang merupakan lulusan Akpol, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Adrianto, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, dan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN RB) Purwadi.

Baca Juga: Membangun Toleransi Beragama: Upaya BNPT dalam Mencegah Radikalisasi di Indonesia

Presiden juga menyebutkan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hadir di acara tersebut, menjelaskan bahwa AHY adalah alumni Akademi Militer dan meraih predikat Adhi Makayasa, sama seperti Budi Gunawan dan Tito Karnavian.

“Jadi ada kesamaan dengan Pak Budi Gunawan, Pak AHY juga Adhi Makayasa. Pak Tito Adhi Makayasa juga ya,” ungkapnya.

Dalam suasana yang lebih santai, Prabowo juga mengajak berbincang Seskab Teddy Indra Wijaya, menanyakan tentang prestasinya di akademi.

“Kamu enggak Adhi Makayasa ya? Enggak? Oh iya. Tapi 10 besar ya? 5 besar,” candanya, menambahkan nuansa humor dalam diskusi tersebut.

Apel Kasatwil Polri 2024 dihadiri oleh 571 peserta, termasuk 27 perwira tinggi utama dari Mabes Polri, 36 Kapolda, serta 508 Kapolres dari seluruh Indonesia.

Acara ini menjadi platform untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan institusi kepolisian, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tanah air.

Dominasi lulusan Akpol dalam kabinet Prabowo menimbulkan berbagai respons dari publik dan analis politik. Beberapa berpendapat bahwa latar belakang keamanan yang kuat dapat memperkuat kebijakan pemerintah dalam penegakan hukum dan keamanan, sementara yang lain mengkhawatirkan potensi terbentuknya jaringan kepolisian di dalam pemerintahan.

Melalui momen ini, Prabowo menunjukkan bahwa kehadiran lulusan Akpol dalam kabinet bukan hanya sekadar statistik, melainkan juga mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap profesionalisme dan integritas aparat keamanan dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Dengan demikian, kabinet Prabowo Subianto berusaha untuk menggabungkan latar belakang kepolisian dengan kebijakan yang lebih inklusif, menciptakan sinergi antara keamanan dan pembangunan. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan stabilitas Indonesia di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *