SURABAYA – Indonesia telah mampu membangun kapal perang Frigate terbesar tanpa bantuan teknis dari negara asing. Indonesia akan mempunyai kekuatan maritim yang diperhitungkan.
Demikian dikatakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, saat mengunjungi PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024).
Kunjungan Prabowo ke PT PAL yakni meninjau program strategis Kementerian Pertahanan yang tengah dikerjakan PT PAL, seperti pembangunan kapal Frigate Merah Putih, modernisasi atau refurbishment 41 KRI yaitu KRI Halasan-630, dan KRI REM-331.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, bakal terus meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, terutama pertahanan laut.
“Kita harus punya kekuatan angkatan laut yang kuat untuk menjaga perairan kita, kedaulatan kita. Saya akan berjuang terus untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut. Beli alat-alat baru, tetapi juga memperbaiki alat-alat yang ada untuk mempersiapkan diri,” katanya.
Saat peninjauan pembangunan Frigate, atas nama pemerintah Menhan Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT PAL dan Satgas Frigate Merah Putih.
“Terima kasih atas dedikasi, prestasi, dan kapasitas saudara-saudara. Ini sangat membanggakan. Berarti kita membuat sejarah kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh Putra Putri Indonesia. Selamat bekerja dan lanjutkan tugas,” ujarnya.
Menhan juga menyampaikan bangganya atas kemajuan dan perkembangan dalam program pembangunan kapal di PT PAL Indonesia.
Setelah meninjau progres refurbishment kapal perang, Menhan Prabowo mengungkapkan kemajuan yang signifikan dalam program perbaikan kapal perang. “Kita sudah memperbaiki 41 kapal perang, progress-nya cukup bagus, tadi laporannya 40 persen. Jadi lumayan. Ini sesuatu yang membanggakan,” kata dia.