JAKARTA – Inisiator mobil Esemka, Sukiyat, mengeluarkan unek-uneknya terkait produk mobil rakitan dalam negeri. Bahkan merasa apa yang selama ini dikerjakan tidak dihargai Negara.
Hal terlihat dari obrolan Pakar Komunikasi dan Telematika, Roy Suryo, dengan Sukiyat melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, beberapa waktu lalu.
Roy Suryo awalnya memamerkan fotonya bersama Sukiyat di suatu ruang bengkel. Pria yang saat ini berusia 64 tahun itu merupakan inisiator Esemka sebenarnya.
Roy juga membagikan tangkapan gambar yang berisi curhatan Sukiyat melalui aplikasi WhatsApp. Pada kesempatan itu, Sukiyat merasa, apa yang sejauh ini dia kerjakan tidak dihargai Negara.
“Betul, (saya) inisiator asli dan pemikir asli, tapi dikorbankan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Pak Roy lah saksi pertama kali yang mengetahui dan membawa (mobil Esemka) ke Jakarta,” tulis Sukiyat, Senin (8/2/2021).
“Apakah di Indonesia ini hanya ada sesuatu sandiwara saja, dan orang-orang yang betul-betul memikirkan bangsa hanya dikorbankan dan dicampakkan begitu saja? Sifat kejujuran sudah tidak ada sama sekali!,” Sukiyat menambahkan.
Sukiyat mengatakan, Negara hanya pandai bersandiwara. Bahkan, tak sungkan melabeli para pemimpin sebagai ‘badut’ atau sosok yang gemar berpura-pura.
“Negara hanya dipimpin badut-badut yang pandai bersandiwara dan tidak jujur. Semua dicipta kondisi saja. Kalau ini dilakukan terus menerus, bagaimana nasib bangsa ini,” katanya.
Menurut Roy, apa yang disampaikan Sukiyat murni muncul dari hati. Karenanya mendoakan sahabatnya itu agar selalu dilindungi Sang Pencipta.
“Ungkapan hati beliau setelah lama tidak bertemu. Semoga yang bersangkutan selalu dilindungi Gusti Allah SWT,” ujar dia.
Sekadar diketahui, Esemka merupakan produk mobil hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sama dengan institusi serta industri dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional.